India meluncurkan kapal induk buatan pertamanya, INS Vikrant, di galangan kapal Cochin di Barat Daya India, Senin, 12 Agustus 2013.
![]() |
Ilustrasi komputer INS Vikrant (Foto via Indian Defence) |
Menteri Pertahanan India, AK Anthony mengatakan bahwa kemampuan Angkatan Laut India harus ditingkatkan guna memastikan agar tetap bisa mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasionalnya.
Peluncuran INS Vikrant yang berbobot 37.500 ton, panjang 260 meter dan lebar 60 meter ini sebetulnya molor 3 tahun dari jadwal salah satunya karena kurangnya pasokan baja khusus dari Rusia. Kapal induk ini diharapkan akan segera memulai uji coba laut pada 2016 untuk selanjutnya ditugaskan untuk Angkatan Laut India pada akhir 2018.
INS Vikrant dilaporkan memiliki kecepatan hingga 28 knot. Kapal ini memiliki jangkauan 7.500 mil laut dengan kecepatan 18 knot. INS Vikrant akan diawaki oleh banyak kru yang terdiri dari 1.560 personel termasuk di dalamnya 160 perwira. Kapal induk ini mampu mengakomodasi 30 pesawat tempur dan helikopter, antara lain pesawat tempur MiG-29K dan helikopter Ka-31.
Peluncuran INS Vikrant yang berbobot 37.500 ton, panjang 260 meter dan lebar 60 meter ini sebetulnya molor 3 tahun dari jadwal salah satunya karena kurangnya pasokan baja khusus dari Rusia. Kapal induk ini diharapkan akan segera memulai uji coba laut pada 2016 untuk selanjutnya ditugaskan untuk Angkatan Laut India pada akhir 2018.
INS Vikrant dilaporkan memiliki kecepatan hingga 28 knot. Kapal ini memiliki jangkauan 7.500 mil laut dengan kecepatan 18 knot. INS Vikrant akan diawaki oleh banyak kru yang terdiri dari 1.560 personel termasuk di dalamnya 160 perwira. Kapal induk ini mampu mengakomodasi 30 pesawat tempur dan helikopter, antara lain pesawat tempur MiG-29K dan helikopter Ka-31.
Peluncuran kapal induk ini akan menjadikan India masuk dalam "klub eksklusif" negara-negara yang mampu membangun kapal induk. Ini mengingat perlunya kompleksitas arsitektur dan teknologi dan biaya tinggi dalam pembangunan kapal induk.